Skip to main content

Posts

Kampus Idaman: Abu-abu Butek

Tolong bilang aku kalau ada yang berhasil move on dengan cepat setelah ditolak sama kampus idamannya😜 Kalo aku sih engga, jujur. Sebenernya untuk move on dan bisa nerima aku udah kuliah di tempat yang lain itu cepet banget, dan ga ada menggerutu samsek juga, tapi ga move onnya tu di bagian rada risih dan sensi kalo denger kata  UGM. Kayak langsung ke- trigger gitu😅 Contoh realnya, waktu udah kenal dunia kampus, aku mulai ikut-ikut yang namanya Model United Nations dan pastinya saya akan bertemu banyak sekali manusia yang berasal dari universitas ternama sampai yang belum pernah aku denger nama univnya. Dan ofkros, kalo kenalan sama temen baru yang dari UGM, pasti langsung terplesbek ke masa kelam hahahah, dan agak ambyar jadinya. Tapi ga benci suueeerrr✌ Cuma ya gituu, masih terekam pedihnya. Ya ga sih? Kalian gitu ga sih? Sensi-sensi gitu? Tapi ga agresif langsung pengen mundur dari perkenalan ( kita harus legowo kan ya? dewasa kan ya? ehe).  Apa sih yang buat sedih? 
Recent posts

Kampus Idaman

Kampus Idaman: Cluenya, Gudang Mantu Sedikit menengok ke belakang. Tepat aku inget banget tanggal 13 Juni 2017, aku merasakan patah hati terberat pertamaku (hahaha lebay tapi beneran potek banget😭). Lucunya bukan seorang cowo atau fakboi yang mematahkan hatiku, tetapi salah satu universitas ternama di Pulau Jawa. Iyes, bener kalau kalian perhatiin foto di atas, ia adalah Universitas Gadjah Mada (UGM).  Unik banget kalau aku inget-inget lagi dari awal aku pengen masuk ini kampus sampai akhirnya berujung patah hati. Well, first of all, aku bukan orang yang dari dulu gencar cari sekolah negeri, bahkan kalau disuruh milih lebih milih swasta aja. Puji Tuhan keluarga dicukupkan Tuhan untuk bisa bersekolah di swasta, tapi dulu jujur stigma sama sekolah negeri tu kayaknya pergaulannya bebas, aneh-aneh gitu 😅 maap, no offense, biasa anak rumahan belum tahu dunia luar. Oke lanjut, sampai akhirnya duduk di kelas 11, masa-masa SMA yang belum kepikiran mau kuliah apa dan dimana, masih

Om Swastyastu

Om Swastyastu (source: unsplash.com) means halo dalam Bahasa Bali. Untuk memulai hal baru, dan pertemuan yang baru, aku ucapkan halo semua dan selamat datang di blogku yang sangat amat sederhana. Sebelum-sebelumnya sudah pernah membuat blog dan isinya tentang salah satu fandom (iya waktu itu masih SD - SMP aku buat blognya😅). Nah membuat kembali blog ini sebenarnya sifatnya akan lebih bersifat personal, bukan private, tetapi akan lebih bercerita, berkeluh kesah, bersyukur soal kehidupan, sesuai namanya Renjana - Senandika. Memang aku sedang di usia yang sedang galau-galaunya, lagi cari yang namanya passion, sering bertanya-tanya, masih banyak hal-hal yang tak pasti berenang di kepalaku. Dan berharapnya senandika ku ini bisa menjadi teman, pembelajaran, forum kita untuk saling diskusi dan berbagi cerita nantinya. Well, let's do it!